Jumat, 07 Januari 2011

Proposal membangun Jaringan

A. Tujuan
  1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menginstallasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.
  2. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protocol pada jaringan komputer.
  3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan.
  4. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasikan jaringan peer to peer.
  5. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasikan jaringan LAN sederhana.
  1. B. Alat dan Bahan
    1. Personal Computer
    2. LAN Card / NIC
    3. Switch / Hub
    4. Kabel Cross – Over
    5. Kabel Straight / Trough
  1. C. Tinjauan Teoritis
    1. Instalasi Perangkat Keras
LAN terdiri dari elemen dasar yaitu komponen harrware dan software. Komponen hardware yaitu Personal Computer (PC) dan Network Interface card (NIC). Sedangkan softwarenya meliputi: Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
  1. Personal Computer
Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan.
  1. Network Internet Card (NIC) / LAN Card
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card (NIC) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Kartu Jaringan (NIC/LAN Card) adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan media jaringan.
  1. Pengkabelan
Jaringan Komputer pada dasarnya merupakan jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Contohnya topologi bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxialyang digunakan benar-benar matching atau tidak, karena hal ini dapat merusak NIC yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terlambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Berikut ini table Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang umum digunakan:
Topologi JaringanJenis kabel yang umum digunakan
Topologi BusCoaxial
Topologi RingTwisted pair
Topologi StarTwisted pair
Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum yaitu:
  • Coaxial Cable
  • Fiber Optic
  • Twisted Pair (UTP/Unshielded Twisted Pair dan STP/Shielded Twisted Pair)
−   Cross Over
−   Straight Trought
−   Roll Over
  1. Protokol Jaringan / IP Address
IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk membri alamt pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP Addressadalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk ‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner). Atau dengan dengan bentuk empat bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik, bentuk ini dikenal dengan ‘dotted decimal’ (xxx.xxx.xxx.xxx dengan xxx merupakan nilai dari satu oktet / delapan bit).
IP Address dibagi kedalam lima kelas yaitu:
  • Kelas A
Format                         : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama                 : 0
Panjang NetID                        : 8 bit
Panjang HostID          : 24 bit
Byte pertama               : 0-127
Jumlah                         : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP                     : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP                    : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Deskripsi                     : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang     besar
  • Kelas B
Format                         : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama                 : 10
Panjang NetID                        : 16 bit
Panjang HostID          : 16 bit
Byte pertama               : 128-191
Jumlah                         : 16.384Kelas B
Range IP                     : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP                    : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi                     : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
  • Kelas C
Format                         : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit Pertama                 : 110
Panjang NetID                        : 24 bit
Panjang HostID          : 8 bit
Byte pertama               : 192-223
Jumlah                         : 2.097.152 Kelas C
Range IP                     : 192.0.0.xxx sampai 223.225.225.xxx
Jumlah IP                    : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi                     : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
  • Kelas D
Format                :1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
Bit Pertama        : 1110
Bit Multicast      : 28 bit
Byte Inisial         : 224-247
Deskripsi            : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC   112)
  • Kelas E
Format                :1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
Bit Pertama        : 1111
Bit Multicast      : 28 bit
Byte Inisial         : 248-255
Deskripsi            : Kelas D dicadangkanuntuk keperluan eksperimental
Saat ini juga ada cara pengalokasian IPAddress dalam notasi Classes Inter domain Routing(CIDR) (network/mask). Selain itu ada juga, Network Prefix.
  1. Pengalokasian IP Address
IP Address terdiri dari dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifikasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP Address pada dasarnya adalah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
Aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan, yaitu:
  • Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. Loop back yaitu IPAddress yang digunakan komputer untuk menunjukkan dirinya sendiri.
  • Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (126.255.255.255 pada Kelas A), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan.
  • Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (0.0.0.0), karena akan diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjukkan suatu jaringan , tidak menunjukkan suatu host.
  • Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada host ID yang sama).
IP Address, subnet mask, broadcast merupakan dasar dari teknik routing di Internet.
  1. Alokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jarimgan (LAN atau WAN). Contohnyaalokasi alamt IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah:
192.168.1.255 : broadcast address LAN
255.255.255.0 : subnet mask LAN
192.168.1.0     : network address LAN
192.168.1.25   : contoh IP salah satu workstation di LAN
Walaupun  alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisis router dalam jaringan.
  1. D. Langkah Kerja
    1. Menginstall dan Mengkonfigurasikan Network Adapter Card
Network Adapter Card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam computer yang dapat “berinteraksi” di dalam jaringan. Kartu jaringan menggunakan media fisik atau tipe network, media dan protocol. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall dan mengkonfigurasikan kartu jaringan:
  1. Control Panel, double klik icon Network
  2. Pilih tab Configuration, klik Add
  3. Setelah itu muncul kotak dialog Select New Component Type, klik Adapter, lalu klik Add
  4. Pilih jenis adapter yang digunakan , setelah itu klik OK
  5. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties
  6. Setelah meng-copy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan, maka komputer akan re-start
  7. Selanjutnya konfigurasi jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network
  8. Pilih Adapter, lalu klik Properties.
  1. Menginstall Protokol Jaringan
Prosedur yang dilakukan untuk menginstall protokol jaringan:
  1. Buka Control Panel dan double-klik Network
  2. Dalam tab Configuration klik Add
  3. Pilih Manufacturer dan Network Protokol dan klik OK
  1. Mengkonfigurasi TCP/IP
  2. Pada Control Panel -> Network Connection akan muncul gambar seperti dibawah ini:
  1. Klik kanan gmbar di atas, pilih disable, kemudian klik kembali gambar di atas dan pilihproperties. Maka akan muncul gambar di bawah ini. Klik ganda Internet Protocol
  1. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask
  2. Klik OK, kemudian double-klik gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable.
  3. Langkah berikutnya adalah memeriksa apakah komputer telah terhubung ke komputer lain. Yaitu dengan cara menggunakan perintah ping, buka command prompt: RUN->ketikkan cmd dan tekan enter. Misal computer dengan IP Address 192.168.0.2 terhubung dengan 192.168.0.1, jika berhasil akan muncul pesan reply.
  1. E. Evaluasi dan Penugasan
    1. Menghubungkan 2 buah komputer secara peer to peer dengan menggunakan kabel Cross Over. Pada saat praktikum, sudah berhasil dilakukan hubungan antar 2 komputer secara peer to peer. Hubungan ini termasuk pada kelas C karena hanya menghubungkan 2 komputer dalam jaringan. Hubungan kedua komputer ini telah berhasil, berikut informasi yang ditampilkan dari Command Ping:
  1. Menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakantopologi Star, menggunakan kabel Straight Trought, sebuah Hub atau Switch sebagai konsentrator. Pada saat praktikum, komputer-komputer sudah saling terhubung. Berikut ini informasi ynag ditampilakan pada Command Ping bahwa komputer sudah saling terhubung:
  1. Melalui command Prompt DOS, dengan mengetikkan ipconfig / all. Maka akan ditampilkan informasi berikut ini:
Hal ini berarti konfigurasi IP Address pada komputer telah berhasil, sehinnga komputer sudah dapat tersambung ke komputer lain  dalam satu jaringan.
  1. Melalui Command Prompt DOS, dengan mengetikkan net view. Maka akan ditampilkan informasi berikut ini:
Ini berarti semua komputer yang sudah terhubung dengan baik, sehingga antar client sudah dapat berbagi data dan informasi.
  1. Manfaat dan kegunaan IP Address pada jaringan komputer adalah:
  • Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalm satu jaringan
  • Untuk menentukan alamat masing-masing komputer dalam jaringan
  • Dengan telah ditetapkannya IP Address setiap komputer, maka antar komputer sudah dapat saling berkomunikasi dalam bentuk transfer data maupun berbagi informasi.
  • Dengan adanya IP Address yang berbeda pada setiap komputer, maka akan memudahkan untuk mengetahui alamat dari masing-masing komputer agar saling terhubung saru sama lainnya.
  1. F. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
  1. Pembagian Kelas IP Address:
  • Kelas A : sedikit jaringan, banyak host
  • Kelas B : jaringan sedang, host sedang
  • Kelas C : banyak jaringan, sedikit host
  • Kelas D: grup multicast
  • Kelas E : grup experiment
  1. Fungsi Internet Protocol (IP) pada Jaringan adalah:
  • Pengalamatan
  • Fragmentasi datagram pada antar jaringan
  • Pengiriman datagram pada antar jaringan.
  1. Dengan adanya hubungan antar komputer dalam jaringan, maka komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi data dan informasi. Berikut ini lngkah-langkah pengiriman data (share data):
  • Pilih folder yang akan dikirimkan
  • Klik kanan folder tersebut dan pilih Sharing and Security
  • Lalu contreng Share this folder on the network dan klik OK
  • Kirim lewat Command dan buat IP Address alamat pengiriman yang dituju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar